Kumpulan Artikel Psikologi

- Details
- Psikologi & Pengembangan Diri
- Hits: 45
Pengaruh Handphone Terhadap Konsentrasi Belajar
Penggunaan handphone dapat memiliki pengaruh negatif terhadap konsentrasi belajar seseorang. Beberapa studi menunjukkan bahwa penggunaan handphone selama belajar dapat mengganggu konsentrasi dan memperburuk kinerja kognitif.
Salah satu alasan mengapa handphone dapat mengganggu konsentrasi adalah karena kemampuannya untuk mengalihkan perhatian. Notifikasi dari pesan teks, panggilan, atau aplikasi sosial media bisa memecah fokus dan membuat seseorang sulit untuk kembali fokus pada tugas belajar. Selain itu, penggunaan handphone juga dapat memicu kecanduan dan membuang waktu yang berharga yang seharusnya digunakan untuk belajar.
Beberapa studi juga menunjukkan bahwa cahaya biru yang dipancarkan oleh layar handphone dapat mempengaruhi produksi hormon melatonin di otak, yang dapat memengaruhi kualitas tidur dan akhirnya mempengaruhi konsentrasi dan kinerja belajar.
Namun, penting untuk dicatat bahwa penggunaan handphone tidak selalu negatif. Dalam beberapa situasi, seperti ketika digunakan untuk membaca materi belajar atau mencari sumber informasi, handphone dapat membantu meningkatkan konsentrasi dan produktivitas belajar. Yang terpenting adalah mengelola penggunaan handphone dengan bijak dan membatasi gangguannya agar tidak mengganggu konsentrasi belajar.
Beberapa hal yang harus diperhatikan agar handphone tidak menggangu konsentrasi dan waktu belajar
Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan handphone agar tidak mengganggu konsentrasi dan waktu belajar:
1. Batasi penggunaan handphone saat belajar: Cobalah untuk menghindari penggunaan handphone saat sedang belajar. Matikan notifikasi dari aplikasi media sosial atau pesan teks untuk menghindari gangguan yang tidak perlu.
2. Gunakan mode tidak mengganggu: Handphone Anda memiliki fitur mode tidak mengganggu yang dapat digunakan saat sedang belajar. Mode ini akan mematikan semua notifikasi dan panggilan yang masuk, sehingga Anda tidak terganggu dan dapat fokus pada tugas belajar.
3. Batasi waktu penggunaan handphone: Tentukan batasan waktu penggunaan handphone setiap hari. Ini akan membantu Anda untuk tidak kecanduan handphone dan tetap fokus pada tugas belajar yang sedang dilakukan.
4. Gunakan aplikasi pengatur waktu: Ada beberapa aplikasi pengatur waktu yang dapat membantu Anda mengatur waktu belajar dan waktu istirahat. Dengan membagi waktu secara efektif, Anda dapat memaksimalkan waktu belajar dan meminimalkan waktu penggunaan handphone.
5. Gunakan fitur mode malam: Menggunakan fitur mode malam pada handphone dapat membantu mengurangi cahaya biru yang dipancarkan oleh layar handphone. Ini dapat membantu Anda tidur lebih nyenyak dan memperbaiki kualitas konsentrasi dan kinerja belajar.
6. Jangan gunakan handphone saat sedang tidur: Hindari penggunaan handphone saat sedang tidur, karena cahaya biru yang dipancarkan oleh layar handphone dapat mempengaruhi kualitas tidur dan akhirnya mempengaruhi konsentrasi dan kinerja belajar.
- Details
- Psikologi & Pengembangan Diri
- Hits: 185
Tulisan tentang stress

- Details
- Psikologi & Pengembangan Diri
- Hits: 223
Izin cerita bang,kak yg ada di grup ini. Maaf bgt pake akun fake soalnya ini aib
Aku cewe kak umur ku 19 th pacaran sama cowo yg lebih tua dari aku 4 th kami pacaran dari jaman sekolah dari dia kelas 2 SMK dan aku kelas 2 SMP. Hub kami terbilang udh cukup lama dan sempat gagal nikah di waktu aku masih sekolah.
- Details
- Psikologi & Pengembangan Diri
- Hits: 594
5 Langkah Awal Membangun Percaya Diri
Hidayat Syam, S.Psi (Penulis adalah Alumni Fakultas Psikologi UI)
Langkah Pertama, Kelebihan dan Kekurangan
Mulailah menyadari dan menerima bahwa setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan. Karena itu, jangan terlalu tajam ecara negatif menyikapi kekurangan Anda.
- Details
- Psikologi & Pengembangan Diri
- Hits: 480
Sebuah ungkapan sederhana “What you think is what you get” begitu seringnya kita dengar dari motivator, dari mentor maupun dari atasan kita. Saking seringnya, mungkin orang tidak terlalu memperhatikan sebuah makna yang terkandung pada kalimat tersebut, kecuali hanya kalimat normatif biasa saja yang disampaikan orang lain ketika kita sedang menghadapi masalah. Orang yang sedang menghadapi masalah memang mempunyai kecenderungan menyatakan kalimatkalimat negatif, pesimis, putus asa, kutukan bahkan nasib. Kondisi seperti ini dapat saja dialami oleh siapa pun, termasuk kita.