
Kisah Inspiratif || MENJADI BENIH UNGGUL
Fenti Erlianti || Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Aku gadis kecil yang lahir dari pasangan suami istri, Samijan dan Partinem. Aku dibesarkan dan diberi dasar-dasar kehidupan di suatu desa terpencil di SUmatera Utara. Berbicara, membaca, beragama, sopan santun, dan menghormati yang lebih tua, semua itu bekal awal perjalanan hidupku.
Strategi menghadapi Ujian SBMPTN dan SIMAK UI - Kelemahan dan Kelebihan Peserta IPS
Pada setiap ujian seleksi masuk PTN seperti PBS, USM, UMB, SIMAK-UI, UM, UTUL, dsb., sebenarnya ujian tersebut bisa kita ibaratkan sebagai sebuah medan pertempuran yang dijadikan sebagai wadah untuk memperebutkan daerah kekuasaan (PTN yang diinginkan) yang begitu berharga. Sementara itu pertempuran ini bukanlah sebuah pertempuran yang mudah karena yang memperebutkan daerah tersebut ada ratusan ribu manusia dari Sabang sampai Merauke. Hanya orang-orang yang mempersiapkan diri dengan sebaik mungkin yang bisa memiliki kesempatan untuk bisa masuk ke daerah yang diperebutkan itu.
Sukses dengan menjaga keteguhan hati
Kekuatan manusia itu bukan hanya dalam akal pikirannya, bukan hanya dalam ucapannya, bukan hanya dalam kekuatan fisiknya, tetapi yang lebih utama adalah kekuatan keteguhan hatinya. Keteguhan hati adalah hal yang mutlak diperlukan oleh manusia dalam hidup ini, baik dalam kehidupan spiritualitas maupun dalam keseluruhan aspek kehidupan manusia.
Perjuangan dan kerja keras tidak akan mengkhianati
Banyak orang takut memulai sesuatu dari nol. Mereka menyerah sebelum mencoba. Belum bertanding tapi sudah kebobolan 100 kosong
“Ah sudahlah, saya tidak akan bisa melakukan itu”
“Saya tidak siap. Saya tak punya keahlian di bidang ini”
“Bukan saya orangnya, mungkin dia bisa”
Cara Memotivasi Diri Sendiri
Sebuah ungkapan sederhana “What you think is what you get” begitu seringnya kita dengar dari motivator, dari mentor maupun dari atasan kita. Saking seringnya, mungkin orang tidak terlalu memperhatikan sebuah makna yang terkandung pada kalimat tersebut, kecuali hanya kalimat normatif biasa saja yang disampaikan orang lain ketika kita sedang menghadapi masalah. Orang yang sedang menghadapi masalah memang mempunyai kecenderungan menyatakan kalimatkalimat negatif, pesimis, putus asa, kutukan bahkan nasib. Kondisi seperti ini dapat saja dialami oleh siapa pun, termasuk kita.